Jalani Tes Bebas Narkoba, Rudini : Semestinya Tidak Hanya Tes Urine

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO — Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Muhammad Rudini Darwan Ali — H Samsudin menegaskan komitmen untuk memerhatikan pembinaan generasi muda dan memerangi peredaran narkoba di Bumi Habaring Hurung.

Bahkan menurut Rudini, dalam upaya memerangi narkoba di wilayah Kabupaten Kotim, dirinya dan Samsudin telah menyiapkan sejumlah program.

Rudini mengakui, saat ini sudah menjadi rahasia umum jika Kotim termasuk salah satu wilayah di Kalteng yang cukup tinggi tingkat peredaran narkobanya. Karena itu ujarnya, diperlukan langkah-langkah konkret dan strategis untuk mencegah atau setidaknya meminimalisir peredaran serta penyalahgunaan barang haram tersebut.

Karena apa, dari sinilah kita memberantas dan memerangi peredaran narkoba. Dan program kami tentunya sudah kami siapkan, artinya kita bukan hanya bekerjasama dengan pihak aparat dan kita juga akan bekerjasama dengan para tokoh-tokoh kita yaitu ulama,” kata Rudini usai mengikuti tes urine di Kantor BNN Provinsi Kalteng, Rabu (9/9) sore.

Pencegahan penyalahgunaan narkoba itu, lanjut Rudini, sudah semestinya juga harus dicontohkan oleh para pemimpin. Karena itu, dirinya menyatakan sangat setuju bebas narkoba dijadikan salah satu syarat bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Bahkan kalau perlu, semestinya tidak hanya sampai tes urine. Tapi setiap calon dilakukan sampai tes darah dan rambut, untuk memastikannya bersih dari narkoba,” tandas Rudini.

Lebih lanjut Rudini mengakui, pemberantasan peredaran narkoba bukanlah hal yang mudah dilakukan. Untuk mencegah, diperlukan peran dan kesadaran semua pihak, baik orang tua maupun pemuda dan remaja serta anak-anak.

Untuk meningkatkan kesadaran tersebut, salah satunya bisa dilakukan dengan meningkatkan kesadaran pemahaman agama, akhlak da moral.

Karena apa, barang haram ini susah kita berantas tanpa kita memberi kesadaran masyarakat sendiri, salah satunya dengan pelajaran agama, akhlak dan moral mungkin itu sebagian program kita nantinya,” pungkasnya.